Tips Aman Saat Mudik, Warga Boleh Titipkan Rumah Pada Pihak Kepolisian
Mataram (Inside Lombok)- Puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1443 H menjadi berlangsung pada 28-30 April. Untuk meyakinkan warga mudik safe dan nyaman pihak kepolisian memberikan beberapa tips mudik bagi warga NTB. Terutama bagi mereka yang akan meninggalkan tempat tinggal selama mudik.
Kabid humas polda NTB Kombes Pol Artanto menerangkan, pada Idul Fitri 1443 ini mesti mempersiapkan diri. Pertama persiapan spesial berwujud fisik, mental yang akan mudik sebab yang mengenai akan mengendarai motor atau mobil dan ini mesti betul-betul dipersiapkan. Jangan hingga sakit pas mengendarai kendaraannya sebab itu rawan kecelakaan. Kemudian menyaksikan faktor berasal dari kendaraan mesti amat safety atau sehat, lakukan pengecekan yang sifatnya utuh atau lengkap pada kendaraan tersebut, baik oli, ban, rem dan sebagainya. Selain itu menyaksikan faktor cuaca dan suasana jalan YourTrip .
“Keempat faktor itu menjadi hal yang amat menempel bagi tiap tiap pemudik. Ini mesti waspadai dan disiapkan sedini mungkin,” imbuh Artanto, Kamis (28/4).
Masyarakat yang akan mudik mesti meyakinkan tempat tinggal dalam suasana safe pas ditinggal mudik. Salah satunya jangan lupa mematikan kompor dan peralatan elektronik untuk menjauhi kebakaran. Bahkan mereka dapat melapor pas meninggalkan tempat tinggal selama mudik. Mengingat kasus pemudik yang meninggalkan tempat tinggal ini yang menjadi permasalahan klasik termasuk bagi semuanya. Saat akan meninggalkan tempat tinggal pastinya tempat tinggal berikut mesti aman.
“Satu menyaksikan tempat tinggal kami apakah kelengkapan listrik, peralatan lainnya udah kami matikan atau belum. Gas udah di cabut, sesudah itu titipkan tempat tinggal itu kepada tetangga atau tidak ketua RT/RW atau dititipkan bersama dengan pihak kepolisian,” tuturnya.
Karena pada pas itu kepolisian akan lakukan patroli lingkungan sesudah itu yakinkan suasana lingkungan berikut aman. Sehingga pada pas meninggalkan rumah, disitu penduduk menjadi nyaman.
“Selain itu jangan lupa kecuali kami ada cctv pakai perangkat cctv sehingga kami dapat monitor di mana pun, dalam suasana apapun. Kita monitor tempat tinggal kami lewat hp sebab cctv kan dapat hidup 24 jam,” ujarnya.
Pihaknya akan terus lakukan patroli untuk menghindar kriminalitas selama mudik Lebaran. Rumah-rumah warga yang ditinggal mudik menjadi keliru satu sasaran patroli polisi tempat wisata di Sembalun .
Tak cuma itu saja, ketika mudik rawan berlangsung hipnotis atau gendam. Artanto menyatakan pelaku hipnotis gendam dan sebagainya akan menggunakan jenis mudik pas ini. Ia mengimbau sehingga pemudik tidak terkena hal berikut yakni, pertama orang yang mudik jangan hingga dia mempunyai masalah atau membawa anggapan kosong. Kedua jangan gampang yakin orang yang akan mengimbuhkan kebaikan.
“Tentunya ini menjadi kesempatan bagi pelaku pelaku gendam atau hipnotis untuk lakukan aksinya waspada, dan termasuk senantiasa melindungi suasana spesial dan orang kami bawa (anak dan istri),” jelasnya.
Dalam operasi rinjani ketupat 2022 ini pihaknya menerjunkan sekurang-kurangnya 6.658 personel kombinasi TNI-Polri, lembaga pemerintah dan mitra Kamtibmas lainnya. Dimana ditempatkan di pos-pos pengamanan yang ada di 38 pos, pos pengamanan dan service ini mendekatkan kepada penduduk sebab pos ini berada di pinggir jalan dan keramaian masyarakat.
“Kepada penduduk yang perlu perlindungan silahkan lapor ke posko tersebut. Kemudian dapat menghubungi 110 kecuali ada kasus atau urgent,” tandasnya. (dpi)